Sudah lama kita tak bersua
Tak bercanda tentang hiruk pikuk dunia
Dunia katamu sudah beda
Dengan masa kecil kita penuh bahagia
Tanpamu tak ada lagi simpan pinjam buku
Buku-buku lucu nan berilmu sudah berlalu
Kita sama-sama mengagumi penulisnya
Berkhayal menjadi pemeran di dalamnya
Sampai bermimpi menuliskan buku serupa
Yang ringan penuh makna
Bagaimana dirimu saat ini
Masihkah kau kagumi pelangi
Corak warna yang selalu kau nanti
Penghias langit dari tebalnya polusi
Apa kabarmu di perantauan sana
Masih ingatkah kau dengan perjalanan kita
Perjalanan 85 kilometer penuh canda
Kau larang aku berlaju cepat
Kau ketakutan saat mobil besar lewat
Kita berhenti sejenak di tengah udara pesawahan
Memandang tampomas tinggi menjulang
Mengabadikan moment dengan kamera nokia sederhana
Bagaimana dengan asa yang kau impikan
Psikolog yang kau dambakan
Pengajar anak kecil kaum pedalaman
Penulis dongeng penyelamat kebahagiaan
Masih adakah keinginan mengunjungi paris
Merayakan ulang tahun di kaki eifel penuh romantis
Ingatkah kita habiskan petang bersama
Dengan DSLR baru kau potret sekitar kita
Di depan masjid alun-alun kota
Malamnya kita pergi ke perkemahan
Api unggun terakhir kita rasakan
Moccacino terakhir kita habiskan
Bersama malam penuh kehangatan
Waktu itu waktu terasa singkat
Daun pinus lebat membuat malam pekat
Saat hendak istirahat justru kita bergerak pindah tempat
Menembus dingin pagi santai tanpa sekat
Setelah selesai beribadah
Aku antarkan kau ke tempat dimana kita berpisah
Tempat terakhir aku melihatmu
Sebelum kau merantau ke dunia baru
Mencari pengalaman dan segudang ilmu
Ah.. semua kenangan manis itu justru menyikasku
Mempertebal dinding rindu ingin bertemu
Untukmu yang sedang merantau mencari ilmu
Berbahagialah, gapai semua keinginan dan asa mu
Do’aku selalu untukmu
Satu pintaku
Jangan lupa kisah kamu dan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar