Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 November 2022

Cukup

 Ada hal yang tidak bisa kau tahan

Seperti hujan ketika ia turun

Ada hal yang tidak bisa selalu datang

Seperti pelangi yang jarang muncul

Cintaku padamu seperti hujan

Namun, kau memilih diam di rumah

Menunggu hujan reda, kemudian melangkah

Ketahuilah,

Ketika kau keluar rumah

Akan muncul pelangi indah

Itulah aku,

Ingin melihat kamu masih ada

Cukup.

Rabu, 02 Maret 2022

Aku Terlambat

Aku nokturnal sejati

Tidak bertemu pagi

Sendiri di malam hari

Kehidupan datang dan pergi

Manusia tentu berganti

Aku pun berganti


Dulu, susah cari waktu luang

Hingga bolos untuk bermain

Sekarang, punya waktu luang

Justru bingung cara bermain


Dulu, harus patungan membeli kopi

Sekarang bisa beli sendiri

Sialnya ngopi hanya sendiri


Dulu, tak punya ponsel

Susah menghubungimu

Sekarang aku tak tahu

Apa gunanya ponsel


Dulu, harus meminjam motor

Jika ingin menghantarkan mu

Sekarang, sudah ada motor

Justru kamu yang tak bisa aku antar


Jika ada mesin waktu

Aku ingin kembali ke masa lalu

Meski tak memiliki

Apa yang aku punya hari ini


Aku terlambat.







Jumat, 21 Mei 2021

Semoga

Doa pagi ini, "semoga yang hendak berpergian dibahagiakan dalam perjalanan dan pulang dengan senyuman."

Sabtu, 18 April 2020

Puisi #Dirumahsaja

Di Rumah Saja

Negeri ini masih waspada
Manusianya mulai terbuka
Wabah yang melanda
Tidak bisa diabaikan begitu saja

Sebagian memilih di rumah saja
Namun ada sebagian yang tidak bisa
Pekerja medis yang harus siaga
Merawat pasien sekuat tenaga

Ada juga sebagian harus tetap kerja
Kerena ia tulang punggung keluarga

Aku punya pilihan untuk tetap di rumah
Menaati aturan pemerintah
Mencegah cepatnya penularan wabah

Dua minggu diam di rumah
Tidak bosan seperti minggu pertama
Faktanya diam di rumah bukan keharusan
Tapi ia adalah kebutuhan

Diam di rumah membuat aku berpikir
Berpikir untuk menata ulang mimpi
Mimpi yang belum tercapai

Diam di rumah aku bisa menatap keluarga
Mereka semangat hidup untuk tetap punya asa

Diam di rumah aku bisa melihat bahagia
Bahagia yang tidak ku dapatkan di rantau sana

Diam di rumah aku bisa beristirahat
Dari segala penat
Dari kesibukan yang menjerat
Dari ketidakpastian dan beban berat

Karena itu, aku memilih #dirumahsaja

Senin, 07 November 2016

Tentang Duniaku yang Terhenti di Halaman 14

Setiap aku membaca satu cerita
Dalam pikiranku terbayang satu dunia
Duniaku yang sudah lama tak ku sapa
Berhenti di halaman empat belas begitu saja

Aku beranikan diri menyapanya
Walau penuh rasa malu aku tetap mencoba
Malu karena begitu lama aku mengabaikannya
Membiarkannya tergantung tanpa ada akhirnya
 
Satu halaman pertama malu ku berubah tawa
Tawa bernostalgia mengingat keadaanku saat menulis kalimat pertama
Begitu bahagianya diriku saat memulai bait pertama
Aku merasakan kembali betapa bahagianya

Aku terus memasuki dunia itu semakin dalam
Terus terbawa sampai akhir malam
Tentang Melodi yang berhadapan dengan kehidupan kejam
Tentang Mahesa yang bertanya kenapa yah tak pulang
Tentang Ibunya yang terus menangis dalam do'a panjang
Sampai aku bertemu garis akhir yang kelam
Kelam karena tak ada lagi kalimat tertanam

Baris selanjutnya sepi
Tidak ada satu tulisan pun menepi
Berhenti karena sang patner tak lagi menemani
Atau itu hanya alasanku saja untuk tak melanjutkan lagi
Kenapa hanya karena itu dunia ini mati suri

Aku telah menyiksa Melodi tergantung tanpa akhir
Membiarkan Mahesa terus bertasnya setiap hari
Melodi meminta kejelasan
Mahesa ingin cepat ayah pulang
Belum Ibunya yang terus menangis sepanjang malam
Aku telah berdosa kepada mereka

Maafkan aku atas semua ini
Atas waktu yang terhenti
Atas dunia yang tak berputar lagi
Aku akan meneruskannya lagi
Sampai semua mengerti
Bahwa dunia ini begitu berarti











Cirebon 7 November 2016

Selasa, 24 November 2015

Berhenti pada malam





Malam ini
Aku berhenti untuk bertahan
Membangun kembali istana harapan
Yang telah runtuh hancur berantakan
Malam ini
Aku masih berhenti dalam bertahan
Setelah pahit pedih kegagalan
Serta dipecundangi kemunafikan
Malam ini
Aku masih berhenti untuk belajar
Dari kejahatan dunia yang tak wajar
Pelajari semuanya sebelum terbit fajar
Malam ini
Aku berhenti sejenak tenangkan fikiran
Renungkan apa penyebab kegagalan
Berhenti sejenak luruskan kaki
Lemaskan tubuh dan siap berdiri
Esok pagi
Aku harus melanjutkan langkah
Kaki yang akan menapak satu arah
Tanpa belok ke gang salah

Arjawinangun, 23 November 2015

hamdan cha / berhenti pada malam / manuskrippuisi

Rabu, 14 Oktober 2015

Terima kasih, Pak Tani



Aku banyak belajar darimu
Aku melihat teladan darimu
Meski banyak orang yang melupakanmu

Aku belajar tepat waktu darimu
Aku melihat setiap pagi kau sudah ada di ladangmu
Meski dingin masih menusuk sampai ke tulangmu

Aku belajar kesungguhan darimu
Aku melihat kerja kerasmu
Meski terik matahari membakar tubuh kurusmu

Aku belajar arti keluarga darimu
Aku melihat senyum saat kau makan siang dengan istrimu
Meski makanan itu tak lebih enak dari waktu ke waktu

Aku belajar ramah darimu
Aku melihat senyum untuk orang yang melihatmu
Meski tak semua orang menyapamu

Aku belajar sabar darimu
Aku tak melihat banyak keluhan darimu
Meski apa yang kau dapat tak sesuai harapanmu

Aku belajar cinta darimu
Aku melihat kau masih tulus dengan pekerjaanmu
Meski kerugian dan kecurangan sering mencobamu

Aku belajar semangat darimu
Aku melihat kau masih semangat mengajari anakmu
Meski seharian kau lelah dengan pekerjaanmu

Aku belajar bahagia darimu
Aku selalu melihat senyum di wajahmu
Meski gelimang harta dan tahta tak ada pada dirimu

Terima kasih, Pak Tani
Semoga kau tetap seperti itu
Semoga Tuhan menjaga kebahagiaanmu

Senin, 03 Agustus 2015

Aku ingin berbagi kisah denganmu

Aku rindu dengan semangatmu
semangatmu yang selalu kau tularkan untukku
untukku menjadi lebih baik lagi seperti apa katamu.

Waktu begitu cepat berlalu
berlalu meninggalkan semua kisahku
kisahku yang sempurna denganmu.

Hari-hariku kini memang lebih berguna
berguna untuk masa depanku yang selalu tertunda
tertunda karena aku yang tak kunjung dewasa.

Sampai sekarang aku belum bisa berfikir dewasa
dewasa untuk bisa menikmati dunia
dunia yang menurut kita sangat luas dan penuh warna.

Sekarang aku sedikit tahu dunia
dunia memang indah dan berwarna
berwarna dengan ragam manusia dan budayannya.

Sekarang aku juga semakin menikmati
menikmati semua yang ku sukai
yang ku sukai yang selalu aku impi.

Sekarang aku juga semakin mengerti
mengerti bahwa kisah kita itu berarti
berarti untuk semangat kita sehari-hari.

Aku ingin berbagi kisah denganmu
denganmu ingin ku ungkapkan semua kisahku
kisahku yang sendiri tanpamu.

Minggu, 19 Juli 2015

Aku Tak Akan Lupa Lagi

kenapa aku bisa lupa
dengan kenikmatan yang telah ku terima
apakah karena aku terlalu terlena
dengan semua kesenangan yang ku punya

kenapa aku bisa lupa
bahwa di dunia ini bukan hanya ada aku seorang
ada yang lain yang juga pastinya punya perkara
bisa jadi lebih runyam dari yang ku punya

kenapa aku bisa lupa
bahwa hidup ini ada senang ada duka
aku bahkan sering tidak terima
saat duka lebih sering nampak ketimbang duka

kenapa aku bisa lupa
kalau aku terus tumbuh dewasa
itu berarti masalahku juga akan tambah dewasa
lalu kenapa aku sering putus asa

kenapa aku bisa lupa
bahwa setiap manusia akan berhadapan dengan berbagai perkara
dan setiap perkara selalu beserta jalan penyelesaiannya

kenapa aku bisa lupa
dengan semua kisah orang hebat yang ku puja
kisah yang penuh dengan perjuangan dan doa
kisah sulit dari kesuksesan mereka

sampai kapan aku terus lupa
atau bahkan berpura-pura lupa
tidak, aku tak mau keduanya
aku akan ingat semuanya
bahwa hidup di dunia ini akan indah jika penuh warna

Selasa, 07 Juli 2015

Alam pun bertanya

Andai saja alam ini bisa berkata,
mungkin mereka akan banyak bertanya,
Tanah akan bertanya, mengapa
tak ada lagi yang bermain denganku?

Air akan bertanya, kemana anak2 yang sering memainkanku?

Api akan bertanya, kenapa malam2 sekarang mereka tak menciptakanku?

Pohon akan bertanya, kemana kaki2 kecil yang sering bermain disekitar kakiku?

Langit akan bertanya, dimana layang2 yang dulu menghiasiku?

Hewan2 peliharaan maupun hewan ternak serempak bertanya, kenapa anak2 sekarang tak ada yang memperdulikanku?

Yah, saya rasa memang seperti itu, alam bingung, kenapa semuanya cepat berlalu? Dan kenapa tak lagi asyik seperti dulu?


hamdan cha traveling

Selasa, 30 Desember 2014

Tentang


Ini waktu yang aku nantikan. .
Waktu dimana aku bisa bebas berjalan . . .
Waktu dimana aku bisa duduk manis memandang indah kehidupan . . .
Waktu yang terasa beda dengan yang biasa aku lewatkan. . .

Ini suasana yang aku inginkan. . .
Suasana dimana aku bisa merasakan kebersamaan. . .
Suasana dimana aku bebas berkhayal dengan semua impian. . .
Suasana yang terasa beda dengan yang biasa aku temukan. . .

Ini tempat yang aku rindukan. . .
Tempat dimana aku dapatkan masa kecil yang penuh kebahagiaan. . .
Tempat dimana aku bisa menyaksikan senyum penuh kenangan. . .
Tempat yang terasa beda dengan yang biasa aku temukan. . .

Ini tentang bagian dari sebuah impian dan kenangan. . .
Impian yang ingin kuwujudkan. . .
Kenangan yang selalu kurindukan . . .
Ini semua tentang kehidupan. . .








hamdan cha fam's

hamdan cha fam's

hamdan cha fam's

hamdan cha fam's

hamdan cha fam's

Jumat, 26 Desember 2014

mau-ku


aku tahu aku hanya manusia yang banyak mau...
mau ini dan mau itu...
tapi apakah aku salah jika begitu..

apa semua kemauan akan tercapai..
dan apa semua jalannya seperti ini..
atau mungkin hanya aku yang beda sendiri..


namun, aku juga sadar kalau aku masih belum mau..
memperjuangkan ini dan itu..
dan masih bolehkah aku seperti itu..

tak bisakah kudapatkan kemauanku dengan cara lain..
cara yang tak harus seperti ini..
apakah aku salah meminta seperti ini..

bukankah tuhan maha tahu apa yang ku mau..
bukankah tuhan juga maha tahu sejauh mana kemampuanku..
bukankah tuhan juga mendengar keluh kesahku..

Tuhan berikanlah apa yang ku mau..



Rabu, 24 Desember 2014

maaf,


maaf, atas waktuku yang tak banyak untukmu..
maaf, atas hidupku yang tak bisa selalu bersamamu..
maaf, atas perhatianku yang tak setiap hari untukmu..
maaf, atas diriku yang tak bisa menjadi seperti khayalmu..
maaf, aku yang hanya bisa mengiburmu hanya satu waktu..
maaf, aku yang terus membuatmu cemburu..
maaf, aku yang hanya tahu kesedihanmu tanpa menhgiburmu..
maaf, aku yang egois dengan mimpi-mimpiku..
maaf, karena hidupku berbeda dengan lainnya..
maaf, karena semua keterbatasanku..
maaf, karena semua kesalahanku..
maaf, karena semua itu mungkin membuatmu bosan..
maaf, aku membuatmu bingung selalu..
maaf, aku membuatmu merasa merampas hak mu..
maaf, aku menuliskan ini untukmu..

maaf, ..










hamdan cha


Senin, 10 November 2014

Surat Semangat Buat Adik



Adikku yang baik..
Kita lahir dari rahim yang sama..
Kita tumbuh dilingkungan yang sama..
Kita ditakdirkan juga sama menjadi seorang pria..
Kita diciptakan oleh tuhan yang sama..

Adikku yang baik..
Kita berdua harus punya impian..
Bukankah kita ingin memberikan orang tua kita kebahagiaan..
Dan banyak jalan untuk kita mengapai impian..
Kita hanya melakukannya dengan berbeda jalan..

Adikku yang baik..
Kesendirianmu itu hanyalah sesaat..
Jangan patah arah dan tetaplah semangat..
Impian yang ingin kita gapai itu hendaklah selalu kita ingat..
Butuh kesabaran hati bukan hanya cucuran keringat..

Adikku yang baik..
Aku yakin kamu bisa melakukannya..
Aku yakin kamu bisa mengatasinya..
Aku yakin kamu bisa meraihnya..
Aku yakin itu, sekali lagi aku yakin bahwa kau bisa..




Aku tak mau merugi




Tuhan maha adil dengan segala pemberiannya..
 
Tuhan telah memberikan saya waktu hari ini untuk saya gunakan..

Saya bisa memanfaatkan ataupun bahkan menyia-nyiakan..

Namun, apa yang saya lakuakan hari ini sangatlah bermakna..

Karena itu berarti saya telah menukarkan satu hari hidup saya ..

Jika hari esok tiba, maka hari ini akan hilang selamanya..

Saya ingin mendapatkan sesuatu dalam satu hari saya..

Suatu kebaikan bukan keburukan,

Suatu keberhasilan bukan kegagalan,

Suatu kebahagiaan bukan kekecewaan,

Agar saya tidak merasa rugi atas apa yang telah saya tukarkan



Sanes - Akustik Lirik