Tampilkan postingan dengan label kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kehidupan. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Maret 2022

Puisi di Hari Puisi

Hari Puisi Sedunia


22 Maret

World Poetry Day

Hari Puisi Sedunia


Aku ingin berpuisi

Seperti ini

"Aku suka koma, meski titik adalah keharusan."


Aku dulu rajin berpuisi

Indah sekali

Meski itu pujian sendiri


Belakangan aku sedikit berpuisi

Sedih sekali

Karena berjalan sendiri


Kemudian aku mengerti

Bahwa kata-kata ku mati

Tertinggal jauh setiap hari

Terkubur dalamnya sepi

Terbawa angin sunyi





Jumat, 18 Maret 2022

Awal

Untukmu yang sedang berjuang

Lelah adalah kewajaran proses

Yakin hasil tidak berkhianat

Angkat kepala untuk tidak mengeluh

Querulous bukan sifat pemenang

Awali setiap hari dengan doa

Nyatakan pada semesta 

Ini awal dari perjuangan

Tidak ada yang mustahil

Awal segala itu indah





Rabu, 02 Maret 2022

Aku Terlambat

Aku nokturnal sejati

Tidak bertemu pagi

Sendiri di malam hari

Kehidupan datang dan pergi

Manusia tentu berganti

Aku pun berganti


Dulu, susah cari waktu luang

Hingga bolos untuk bermain

Sekarang, punya waktu luang

Justru bingung cara bermain


Dulu, harus patungan membeli kopi

Sekarang bisa beli sendiri

Sialnya ngopi hanya sendiri


Dulu, tak punya ponsel

Susah menghubungimu

Sekarang aku tak tahu

Apa gunanya ponsel


Dulu, harus meminjam motor

Jika ingin menghantarkan mu

Sekarang, sudah ada motor

Justru kamu yang tak bisa aku antar


Jika ada mesin waktu

Aku ingin kembali ke masa lalu

Meski tak memiliki

Apa yang aku punya hari ini


Aku terlambat.







Senin, 28 Februari 2022

Memilih lelah

Sebagian mengeluh lelah

Sebagian lelah mengeluh

Sebagian lagi menolak lelah

Sedang aku memilih lelah

Aku ingin lelah

Hingga lupa semua masalah

Masalah selesai dengan banyak cara

Ada dengan cara dilupakan

Menerima kalah

Sering aku dengar kalimat

"Yang sudah terjadi ya sudah"






Minggu, 27 Februari 2022

Aku Takut

Waktu terus bergerak

Aku tak bisa terus begini

Semua hanya titipan

Aku ingin hidup seperti yang lain

Tanpa tembok besar menghalang

Kengerian besar selalu terbayang

Bagaimana jika semuanya hilang

Sedangkan aku masih diam

Menunggu penghalang hilang


Aku takut bertemu sendiri

Ketika mata tak lagi jernih 

Aku takut bertemu sepi

Ketika bibir tak sanggup berseri

Aku takut bertemu hampa

Ketika jiwa tak sekuat raga

Aku takut bertemu sedih

Ketika langkah bergerak ringkih


Aku tidak takut kehilangan yang aku punya

Aku takut sendiri dalam kehilangan

Aku tidak takut kembali ke masa lalu

Aku takut masa depan tanpamu


Malam ini aku berpuisi

Aku takut ketakutan ini 

terus membayangi

Semoga ia pergi

Dengan kata-kata ku ini




Rabu, 19 Januari 2022

Maaf, yuk balikan!

Kata orang ini hidup ini perjalanan

Aku pernah berjalan denganmu

Kamu yang menjadi bagian perjalananku

Kamu yang mengubah jalan sepi jadi ramai

Mengubah sendiri jadi penuh arti

Mengubah diam menjadi bersuara

Mengubah gelap menjadi terang

Mengubah masa lalu menjadi kisah


Ketika kamu tidak lagi bersamaku

Aku kehilangan

Aku mencarimu

Kamu kembali tapi bukan kamu yang dulu

Aku ingin kamu yang dulu

Apa adanya

Jujur

Percaya diri


Sudah 2 tahun aku mengabaikanmu, maaf.

Bukankah sudah aku katakan sebelumnya

Aku ingin kita berjarak sebentar.

Nyatanya aku salah mengabaikanmu.


Kamu yang selalu ada sejak aku masuk 1 SD

Kamu yang menghantarkan aku berkunjung ke berbagai acara hebat

ke berbagai kota di pulau jawa


Malam ini, dengan tulus aku ingin balikan. 

Apa yang harus aku lakukan sehingga kamu bersedia kembali. 

Aku tidak bisa lagi kehilangan kamu lebih dalam.

Aku menyesal, maaf. Yuk balikan !


Minggu, 02 Januari 2022

Healing

Tahun sudah berganti

Sudah banyak yang aku lalui

Aku sudah menentukan priority

Sekarang aku sedikit berhenti

Bukan berhenti dari kegiatan

Bukan berhenti berjuang

Bukan pula berhenti berjalan

Hanya berhenti sebentar

Bersyukur kepada Semesta

Aku telah banyak menerima


Dalam perhentian ini

Aku ingin menata kembali

Sedikit demi sedikit

Aku ingin rutin menulis kembali

Tidak seperti kemarin

Karena ada hal yang lebih penting

Menulis sedikit sekali

Apa pun impianku

Menjadi siapa nantinya aku

Aku hanya akan tetap menulis

Untuk siapapun itu

Meski hanya untuk aku


Dalam pemberhentian ini

Aku ingin berterima kasih

Dan berkata kepada diri sendiri

Yuk mulai mengerjakan banyak hal

Yang kemarin sengaja aku sampingkan

Jumat, 30 Juli 2021

Tidak untuk Putus Asa

Ada beberapa hal yang dihadiahkan semesta tanpa diminta. Sebaliknya, ada hal yang sangat diminta justru tak kunjung ia beri.

Beginilah semestinya, akan sangat membosankan jika kita selalu diberi hanya dengan meminta.

Sedangkan aku bagian dari semesta, harus tetap berusaha, menerima, dan banyak membaca.

Membaca tanda semesta, untuk tidak mudah putus asa.


Hamdancha, 31/07/21

Senin, 31 Mei 2021

Melanjutkan Kehidupan

15.15 hingga 20.25

2021 ujung bulan kelima

Mencoba ada untuk dia

Terus mendampinginya

Satu harapan

Kapan dan berbagai keadaan

Kebersamaan terus berjalan

Sepi berganti senyuman

Sakit berganti kesembuhan

Bangkit berjalan

Melanjutkan kehidupan

Kamis, 13 Mei 2021

Lebaran 2021


Indonesia masih pandemi

Perantau kerja dilarang mudik

Katanya demi sanak famili

Supaya tetap berkondisi baik


Keluarga adalah segalanya

Sebagian rela tidak berjumpa

Sebagian lagi rela menerjang bahaya

Entah bagaimana pun sikapnya

Itu tanda cinta untuk keluarga

Jumat, 26 Maret 2021

Masalah Usaha dan Doa


Mengharapkan mereka tahu adalah hal yang sia-sia
Tetapi bukan sia-sia jika mengharapkan yang membuat mereka tahu mengetahui pengharapan ini
Sepertinya hidup ini berat bukan karena besarnya masalah, 
melainkan karena kecilnya usaha kita.
Kita terlalu banyak mengeluh dan sedikit menerima

Senin, 22 Februari 2021

Waktu untuk Berpejam

Tuhan menciptakan malam yang sunyi

Setelah siang yang melelahkan


Tuhan menurunkan hujan yang damai

setelah kemarau panas menggerahkan


Manusia butuh hiburan di akhir pekan

Setelah enam hari kerja banting tenaga


Pesawat perlu istirahat

Setelah terbang jauh nan panjang


Karena

Dalam sejuta kesibukan

terselip kebutuhan untuk berpejam

bertanya kepada dirinya yang lain

"masihkah engkau melupa?" misalnya




Rabu, 02 Desember 2020

Orang Dalam

Apa yang kau tanam
Itu yang kau petik
Jika tidak ada yang mengusik

Usaha tidak mengkhianati hasil
Jika tidak ada yang usil

Ada kemauan ada jalan
Jika tidak direbut yang lian

Kesuksesan beriringan dengan kemampuan
Jika tidak dibatasi orang dalam

Jumat, 06 November 2020

Waktu Untuk Tenang

Aku berada di dunia sibuk

Pakaian rapih sepatu dan id card

Tuntutan kesungguhan dan ketepatan waktu

Jika tidak ikut, maka aku kalah


Dimulai dari sarapan jam tujuh pagi

Sampai bisa lepas sepatu di kamar jam 5 sore

Berulang setiap harinya

Hingga waktu berjalan semakin cepat

Aku butuh istirahat


Kemudian malam datang

Di balik kesibukan siang

Ada malam yang penuh hening


Ketika orang lain tidur karena capeknya

Ketika semua suara hening ditelan mimpi

Ketika itu malam menjawab

"Waktu tenangmu selau ada"


Bekasi, 6/11

Rabu, 16 September 2020

Meruwat luka tanpa mengharap iba

Menampilkan kesulitan kepada manusia lain itu sia-sia

Apalagi mengharap iba

Karena manusia lain juga punya kesulitan yang beda

Mungkin juga sama


Kasih tahu dunia

Bahwa kita baik-baik saja

Masalah pasti ada

Dan kita harus menghadapinya


Kasih tahu dunia

Bahwa kita bahagia

Kita manusia merdeka

Bisa tertawa dalam duka


Kasih tahu mereka

Bahwa ada bahagia dalam luka

Kasih tahu mereka

Caranya bahagia


Jika memang ada luka yang harus diruwat

Bicara lah dengan dekat

Kepada Tuhan, keluarga, atau sahabat





Cirebon, 16/9

Sabtu, 12 September 2020

Dialog Sendiri

Manusia diciptakan dengan mulut untuk berbicara

Bahkan hari ini, tangan pun bisa berbicara


Ketika bertemu dengan manusia lain

Akan ada banyak pembahasan

Dari yang ringan hingga yang genting


Pembicaraan dengan yang lain terdapat batasan

Banyak yang bicara sedikit untuk menjaga perasaan

Ada yang ditutupi supaya tidak terjadi keributan

Saat berbicara dengan yang lain cenderung mengikuti arah pembicaraan

Keadaan yang memaksanya untuk mengikuti arus, bukan keinginanan nya sendiri


Yang pahit dikatakan manis

Yang manis terlalu dibesarkan

Semua demi untuk saling menyenangkan

Satu dengan yang lain

Asal mereka senang


Untuk itu manusia perlu sendiri

Berdialog dengan diri sendiri

Tentang jati diri

Apa yang sebenarnya dinginkan oleh hati



hamdancha

Majalengka,13/9


Sabtu, 22 Agustus 2020

Untuk apa?

Suatu hari aku mendengar

Tiga tahapan pengetahuan

Pertama adalah apa?

Kedua adalah bagaimana?

Ketiga untuk apa?


Lalu aku terapkan di semua kehidupan

Bukan hanya tentang pengetahuan


Karena aku suka membuat tulisan

Tahapan itu juga aku terapkan

Berbagai macam tulisan aku pelajari

Ilmiah atau pun fiksi


Kemudian aku coba membuatnya

Dari status medsos sampai opini

juga cerpen dan puisi

hingga esay bahkan skripsi


Malam ini, ingatanku bertanya pada kepuasanku: 

"Bagaimana dengan tahap ketiga?"


Cirebon, 23/8/20

Minggu, 09 Agustus 2020

Burung Beo

Siapa yang bicara banyak

Kalah dengan yang berbuat banyak

Siapa yang bicara baik

Kalah dengan yang berbuat baik

Siapa yang bicara manis

Kalah dengan yang berbuat manis


Jika hidup hanya tentang bicara

Burung beo lebih berharga


Cirebon, 9/8/2020.



Senin, 03 Agustus 2020

Keinginan ber-Kesempatan

Keinginan ber-Kesempatan


Agustus sembilan belas sembilan tiga
Setelah mahatari tenggelam
Seorang bayi lahir ke dunia

Meremaja dan terus dewasa
Ia tumbuh beserta ragam realita
Ragam budaya, bahasa dan agama
Jutaan hal terekam mata

Melihat manusia lain sebagai idola
Kesuksesan yang liyan sebagi cita-cita

Ia catat apa yang ia ingat
Meniru apa yang ia setuju

Pada satu malam Juli tengah bulan
tepat dua ribu dua belas tanggal sembilan
Ia merumuskan sebuah keinginan
Setidaknya untuk empat tahun ke depan

Segala kebutuhan ia siapkan
Segala informasi ia kumpulkan
Segala doa ia panjatkan

Namun, 
Dengan segala keterbatasan
Ia tidak bisa membuka jalan
Apalagi membuat jalan

Pada akhirnya,
Ia terdiam membungkus catatan
Berisi keinginan tanpa kesempatan

Ia percaya dengan sebuah kalimat
bahwa, "manusia inginkan yang cepat,
tapi, semesta pilihkan yang tepat"

Tiga tahun kemudian,
Keinginannya bertemu kesempatan
Tak ingin begitu saja ia sia-siakan
Kesempatan ia gunakan
Dengan harapan tak terjadi penyesalan

Hari ini, dua ribu dua puluh
Keinginannya dulu sudah ia rengkuh
Kemudian ia menulis keinginan baru
Keinginan mendapat kesempatan
Kesempatan untuk kabul keinginan

Cirebon, 3 Agustus 2020



Senin, 27 Juli 2020

Rekam Jejak

Rekam Jejak

Inginnya,
Rapih, berjalan pada waktunya
Teratur, sesuai, tanpa jeda

Tetapi,
Semesta menawarkan banyak opsi
Manusia dibekali akal dan hati
Untuk menentukan priority

Terkadang,
Akal terlupakan
Hati diutamakan

Kerena,
Hidup bukan hanya tentang angka
Ia juga merekam semua jejak kita

Maka,
Aku hanya mencoba menulis sejarah
Sejarah ku sendiri
Sejarah penuh kebaikan
Meski sedikit merelakan mimpi

Cirebon, 28/7/2020


Sanes - Akustik Lirik