Aku mengenalmu sudah dari '16 lalu
Meski sejak '09 kita di tempat sama menimba ilmu
Aku baik kepada semua orang termasuk kamu
Begitu pun kamu yang tidak mau menyakiti orang lain
Meski yang lain kadang menyakiti
Kita berteman akrab mencoba menjadi manusia berguna,
Tanpa jarak dan tanpa bawa perasaan
Aku juga tahu beberapa pacar pilihanmu
Aku tak peduli.
***
Hingga pada akhirnya kita kembali bertemu
Di awal tahun lalu
Di depan tenda kau bercerita
Bahwa lelaki yang engkau cinta
Sudah tidak lagi saling cinta
Aku mendengarkan curahanmu sebagai sahabat bahkan kaka
Juga sebagai orang yang pernah gagal cinta
Koq tega. perempuan sebaik kamu ditinggalkan.
***
Kemudian ada kesempatan kita pergi bersama
Menghadiri undangan pernikahan
Naik supra diiringi hujan
Seperti biasa engkau tak sungkan bercerita
Dan aku suka
Perempuan yang bisa bercerita
Tidak sungkan seperti kebanyakan umumnya
***
Hari ini aku mengantarmu
Membantu teman kita yang kena musibah banjir
Temanmu yang dulu kau ceritakan pernah berbuat jahat kepadamu
Aku kagum dengan rasa kepedulianmu.
Aku kagum kamu bisa memaafkan masa lalu
Tuhan, pinta ku tidak banyak.
Aku hanya ingin punya kesempatan untuk bersamanya, lagi.
Aku tidak mau jatuh hati terlalu dini
Perempuan sebaik dia jangan sampai patah hati
Maka tuhan, pintaku tidak banyak.
Berikanlah kesempatan untukku memahami dia lebih dalam lagi.
Dan aku tidak mau tergesa
Sudah cukup satu kali gagal
Aku tidak mau mengulangi lagi
Apalagi membuat perempuan sebaik dia patah hati.
Arjawinangun, 11/2