Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 November 2023

Pintu yang Terkunci

Tidak semua tentang dunia ini menarik

Aku hanya peduli dengan diriku sendiri

Urusan orang lain tak ingin aku usik

Aku hanya fokus pada apa yang aku cari

Ketika seorang teman mengabariku tentangmu

Aku anggap sama dengan yang lain

Hanya penasaran dengan diriku


Rupanya kamu berbeda

Meski tahu aku susah membuka pintu

Kau tak sakit hati dan semakin ingin bertamu

Pikiran aku saat itu kau hanya ingin bertemu

Bukan singgah bahkan menetap


Rupanya aku salah

Kamu bukan hanya sekedar tamu

Rumahku merasa nyaman dengan kehadiranmu

Akhirnya pintu itu menjadi milikmu

Kau yang memilki kunci pintu itu

Hingga sulit terbuka untuk orang lain masuk


Sialnya ketika kau pergi

Aku lupa meminta kunci

Rabu, 21 Juni 2023

Katakan saja kau tak mencintaiku

Jangankan malam hari engkau minta
Pagi buta sekali pun aku sedia
Ini bukan kebodohan atau cinta buta
Ini tentang kenyamanan dan rasa bahagia
Ketahuilah saat aku membersamaimu
Semua bukan semata membahagiakanmu
Itu juga bagian dari kebahagianku
Lalu mengapa saat aku ingin memilikimu
Saat aku ingin menjadi milikmu
Kau menjawab cukup jangan minta lebih
Bukankah kau bahagia?
Bukankah kau ingin aku bahagia?
Katakan kau tak mencintaiku
Aku tidak ingin mendengar alasan
Aku ingin mendengar dengan jelas
"Bahwa kau tak mencintaiku?"

Rabu, 02 November 2022

Cukup

 Ada hal yang tidak bisa kau tahan

Seperti hujan ketika ia turun

Ada hal yang tidak bisa selalu datang

Seperti pelangi yang jarang muncul

Cintaku padamu seperti hujan

Namun, kau memilih diam di rumah

Menunggu hujan reda, kemudian melangkah

Ketahuilah,

Ketika kau keluar rumah

Akan muncul pelangi indah

Itulah aku,

Ingin melihat kamu masih ada

Cukup.

Senin, 31 Oktober 2022

Kenapa

Perasaan cinta ini tumbuh sendirinya

Salahkah cinta tumbuh di atas kebersamaan kita

Apakah seorang lelaki salah mencintai sahabatnya

Kenapa itu kau sebut sebagai pengkhianatan

Kau tuduh semua kebaikanku selama ini tak tulus

Kau anggap aku sebagai lelaki pemburu wanita

Menebar kebaikan hanya karena jatuh cinta

Padahal cinta ini baru aku rasakan

Dari awal aku tidak punya rasa ini

Aku juga tidak tahu kenapa aku mencintaimu

Ketahuilah, ungkapan cintaku kepadamu apa adanya

Seperti semua cerita yang selalu kita bicarakan

Tak tertutupi dengan kegengsian

Aku hanya melakukan apa yang biasa aku lakukan

Berterus terang tentang semua kegelisahan

Kau tidak pernah berterus terang

Berkata kepadaku bahwa aku adalah kakakmu

Lalu kenapa setelah cinta ini tumbuh

Kau berkata aku sudah sejak lama adalah kakakmu

Dari awal aku menganggap mu sebagai perempuan

Tak pernah aku berkata bahwa kau adalah adik

Kau lebih dari itu

…..

Kamis, 07 April 2022

Masih saja

Dinding dingin bersandar ke punggung

Langit gelap menatap sunyi

Angin berbisik lembut sekali

Terdengar di telinga kiri, 

"ada apa lagi?"

"bukankah sudah aku katakan"

"kapan kau menerima"

Senin, 21 Maret 2022

Puisi di Hari Puisi

Hari Puisi Sedunia


22 Maret

World Poetry Day

Hari Puisi Sedunia


Aku ingin berpuisi

Seperti ini

"Aku suka koma, meski titik adalah keharusan."


Aku dulu rajin berpuisi

Indah sekali

Meski itu pujian sendiri


Belakangan aku sedikit berpuisi

Sedih sekali

Karena berjalan sendiri


Kemudian aku mengerti

Bahwa kata-kata ku mati

Tertinggal jauh setiap hari

Terkubur dalamnya sepi

Terbawa angin sunyi





Kamis, 17 Maret 2022

Ingin seperti

Aku ingin seperti matahari

Namun kau menikmati mendung


Aku ingin seperti bulan

Namun kau menikmati gelap malam


Aku ingin seperti pohon

Namun kau bermain hujan


Aku ingin seperti rumah

Namun kau tetap berjalan


Aku ingin seperti kamar

Namun kau memilih lelah


Aku ingin seperti 

Namun kau menepi


Hari ini

Aku hanya ingin memahami

Bahwa kau ingin aku menjadi apa




Senin, 14 Februari 2022

Aku ada

 Aku ada


Aku pernah menjadi manusia sibuk

Melihat dia banyak yang harus dikerjakan

Aku memaklumi

Aku tidak mau mengganggu kesibukannya


Aku pernah menjadi manusia sakit

Mengetahui dia butuh waktu untuk sembuh

Aku memaklumi

Aku tidak mau mengingatkan ia sakit


Aku pernah menjadi manusia berisik

Melihat dia berteman dengan siapa saja

Aku memaklumi

Aku tidak mau melarang ia berteman


Aku hanya ingin dia tahu

Aku ada

Sabar 

Menunggu

Sampai aku menjadi bagian kesibukan nya

Dipercaya mengobati sakitnya

Menjadi tempat ia bersandar

Rabu, 20 Oktober 2021

Pada Tepi Sore

Harusnya aku melaju belok kanan

Justru motorku putar arah

Belok kiri menepi ke warung kopi

Pesan mocacino tidak panas

Duduk di bangku teras

Putar musik keluarkan kretek

Lalu pada atas meja 

Samping kanan gelas

Telunjuk tangan kanan tergerak

Menulis beberapa kalimat:


"Kecewa dan benci tidak sama,

Aku tidak berada di yang kedua,

Itu pun bukan karena nya,

Salahku tak memahami semesta."


Cirebon, 20/10/21

Sabtu, 05 Juni 2021

Jodoh

 Tuhan, 

kalau dia jodohku, aku bahagia menjaganya

kalau bukan jodohku, aku akan usaha

untuk menjadi jodohnya

seperti yang kau cipta:

Adam dan Hawa;

Muhammad dan Khadijah;

Rangga dan Cinta.


Awn,6/6.

Minggu, 21 Februari 2021

Ketika Lahir Kata Kata


Bersamamu Kata Kata Lahir

Halaman per halaman tertulis rapih

Terima kasih meski kau pergi

Cerita akan aku selesaikan sampai akhir





Kamis, 11 Februari 2021

Jangan Patah Hati (lagi)

 Aku mengenalmu sudah dari '16 lalu

Meski sejak '09 kita di tempat sama menimba ilmu

Aku baik kepada semua orang termasuk kamu

Begitu pun kamu yang tidak mau menyakiti orang lain

Meski yang lain kadang menyakiti

Kita berteman akrab mencoba menjadi manusia berguna,

Tanpa jarak dan tanpa bawa perasaan

Aku juga tahu beberapa pacar pilihanmu

Aku tak peduli.


***


Hingga pada akhirnya kita kembali bertemu

Di awal tahun lalu

Di depan tenda kau bercerita

Bahwa lelaki yang engkau cinta

Sudah tidak lagi saling cinta

Aku mendengarkan curahanmu sebagai sahabat bahkan kaka

Juga sebagai orang yang pernah gagal cinta

Koq tega. perempuan sebaik kamu ditinggalkan.


***


Kemudian ada kesempatan kita pergi bersama

Menghadiri undangan pernikahan

Naik supra diiringi hujan

Seperti biasa engkau tak sungkan bercerita

Dan aku suka

Perempuan yang bisa bercerita

Tidak sungkan seperti kebanyakan umumnya


***


Hari ini aku mengantarmu

Membantu teman kita yang kena musibah banjir

Temanmu yang dulu kau ceritakan pernah berbuat jahat kepadamu

Aku kagum dengan rasa kepedulianmu.

Aku kagum kamu bisa memaafkan masa lalu


Tuhan, pinta ku tidak banyak.

Aku hanya ingin punya kesempatan untuk bersamanya, lagi.

Aku tidak mau jatuh hati terlalu dini

Perempuan sebaik dia jangan sampai patah hati


Maka tuhan, pintaku tidak banyak.

Berikanlah kesempatan untukku memahami dia lebih dalam lagi. 

Dan aku tidak mau tergesa

Sudah cukup satu kali gagal

Aku tidak mau mengulangi lagi

Apalagi membuat perempuan sebaik dia patah hati.


Arjawinangun, 11/2






Senin, 05 Oktober 2020

Jangan terus membayangi

Semakin ada usaha semakin perih yang aku rasa

Kenapa aku bisa menjadi manusia

Hidup dalam putus asa karena cinta

Padahal sudah jelas alur cerita

Bahwa aku harus melupa dia

Butuh berapa lama

Kenapa tidak bisa melupakan dia seutuhnya

Setidaknya merelakan saja

Kenapa masih ada sisa-sisa


Kepada kamu yang tidak bisa aku lupa

Maafkan dan bisakah kita sama-sama lupa

Bahwa kita telah bersama dalam cerita

Kenapa aku tidak bisa lupa

Kenapa ingatan tentangmu masih ada


Aku butuh sendiri

Tanpa kamu yang membayangi

Sabtu, 26 September 2020

Waktu tidak lagi cinta

Mencintai kamu

Perempuan yang tidak cinta aku,


Mereka yang cinta aku

Selalu sabar menunggu,


Tapi aku masih mencintaimu

Tanpa menunggu balas cintamu,


Karena aku hanya tidak mau

Memaksa tidak mencintaimu,


Biar rasa cintaku padamu.

Hilang seiring waktu.


Terimakasih untuk mereka yang mencintaiku

Terima kasih karena telah memahamiku

Semoga berbahagia dengan pasangan baru.

Jumat, 11 September 2020

Petang tak Berulang

Di antara ratusan petang, petang dari alun-alun kota ke tempat perkemahan yang paling berkesan.

Tahu kenapa? karena itu awal dari yang tak terulang.

Selasa, 28 Juli 2020

Masih Kamu

Masih Kamu

Masih sendiri dengan laptop menemani
Duduk di sudut depan warung kopi
Berhenti menulis untuk menikmati musik
It's you dari Ali Gatie

Menyelami dalam lirik demi liriknya
Dua orang di teras warung entah sedang membincangkan apa
Aku masih menikmati lirik-liriknya
Suara lain yang terdengar hanya dari barista yang sedang meracik minuman nya

If I'm ever gonna fall in love I know it's gon' be you
Jika aku pernah jatuh cinta aku tahu itu padamu
It's you, it's always you
Itu kamu, selalu kamu
Met a lot of people, but nobody feels like you
Bertemu banyak orang, tapi kurasa tak ada yang sepertimu

Sampai hari ini lirik itu masih relevan untuk ku
Untuk seseorang yang belum bisa membuka hati
Hanya kamu
kata cinta ku masih terhubung untukmu

Aku tidak berusaha melupakan
Hanya menerima keadaan
Karena dipaksa melupakan
Berarti kesakitan

Cirebon, 28/7/2020.

Hamdancha


Selasa, 14 Februari 2017

I Love U

Aku tak mau menyiksa diriku sendiri
Cukup sampai di sini penderitaan hati
Entah benar atau salah ku tak peduli lagi
Namun satu yang pasti
Aku mencintaimu hingga saat ini

Tak bisa ku bohongi aku mencintaimu
Telah ku rangkai mimpi untuk hidup bersamamu
Cinta memang sulit dipahami
Yang jelas, tanpamu aku sepi

Cintaku bukan dia, tapi kamu yang selalu di hati
Sekali lagi
AKU MENCINTAIMU

Selasa, 31 Januari 2017

Mawar kala itu

Kau bahagia bertemu denganku
Sejak 12 bulan tak bertemu
Jelas itu terlukis dari senyummu
Cantikmu masih seperti dulu

Aku siap menyambutmu
Kupegang setangkai mawar untukmu
Kusembunyikan dibelakang kurus tubuhku
Mawar putih yang kita tanam dulu

Namun aku melihat sosok lain di belakangmu
Pemuda tampan bersepatu
Terlihat sukses jauh dengan hidupku

Mawarku terbisu layu

Selasa, 24 Januari 2017

Selamat pergi

Semenjak pengakuanku itu
Aku dan kamu saling jauh
Aku menunggumu menyapa
Menunggu, bosan jika selalu aku yang memulai
Entah bagaimana denganmu
Aku menunggu apa kau masih mau menerima
Begitu lama aku menunggu
Seperti menunggu sunset di musim hujan

Katanya jodoh tidak kemana
Kemarin aku melihatmu
Kau semakin cantik saja
Benakku bingung antara menyapa atau menunggu
Sudahlah, ku buang jauh gengsi
Biarlah, aku lagi yang memulai
Karena aku tahu kau pendiam
Belum aku menyaapa, aku senang kau melihatku
Dalam hati aku yakin akan mendapatkan senyum
Senyum manis yang telah lama hilang

Angin menerpa hati, daun berguguran depan mata
Aku berhitung, bersiap melihat senyum Satu, dua, tiga
Ah, ternyata aku salah
Kau tak tersenyum
Lebih dari itu, kau justru buang muka
Sakit, angin berubah badai, daun berubah sampah
Biarlah aku berlalu pura-pura tak melihatmu
Apa kau sengaja? Atau kau memang tak melihatku

Memang benar, selalu ada kesempatan kedua
Aku melihatmu lagi satu jam kemudian
Saat kau tengah memilih mawar, kau melihatku
Kau berjalan ke arahku
Aku bahagia kau mendekat
Angin kembali menerpa, daun kembali berguguran
Bahkan sekarang puluhan bunga menari
Aku bersiap menyambutmu
Sudah kurangkai kata indah dalam benakku

Dalam hati aku berhintung kembali
Satu, dua, tiga
Ah, tidak. Aku salah.
Aku sakit lagi
Jauh lebih sakit
Ternyata kau hanya lewat
Hancur sudah angin menghantamku
Daun dan bunga berserakan, berantakan Mawar ditangan menghitam pekat
Ada suara berbisik di telinga "dia bukan cintamu"

Kenapa?
Apakah kau tak bisa menerimaku
Aku yang sekarang rapuh
Kenapa kau justru pergi
Bukankah banyak rumus cinta telah kau baca
Apa kau belum baca "cinta itu menguatkan"
Kenapa kau justru pergi
Saat aku berterus terang
Dulu aku percaya bahkan yakin
Sekarang aku tak bisa memaksa
Cintaku bukan kau
Terima kasih
Selamat pergi

Senin, 07 November 2016

Tentang Duniaku yang Terhenti di Halaman 14

Setiap aku membaca satu cerita
Dalam pikiranku terbayang satu dunia
Duniaku yang sudah lama tak ku sapa
Berhenti di halaman empat belas begitu saja

Aku beranikan diri menyapanya
Walau penuh rasa malu aku tetap mencoba
Malu karena begitu lama aku mengabaikannya
Membiarkannya tergantung tanpa ada akhirnya
 
Satu halaman pertama malu ku berubah tawa
Tawa bernostalgia mengingat keadaanku saat menulis kalimat pertama
Begitu bahagianya diriku saat memulai bait pertama
Aku merasakan kembali betapa bahagianya

Aku terus memasuki dunia itu semakin dalam
Terus terbawa sampai akhir malam
Tentang Melodi yang berhadapan dengan kehidupan kejam
Tentang Mahesa yang bertanya kenapa yah tak pulang
Tentang Ibunya yang terus menangis dalam do'a panjang
Sampai aku bertemu garis akhir yang kelam
Kelam karena tak ada lagi kalimat tertanam

Baris selanjutnya sepi
Tidak ada satu tulisan pun menepi
Berhenti karena sang patner tak lagi menemani
Atau itu hanya alasanku saja untuk tak melanjutkan lagi
Kenapa hanya karena itu dunia ini mati suri

Aku telah menyiksa Melodi tergantung tanpa akhir
Membiarkan Mahesa terus bertasnya setiap hari
Melodi meminta kejelasan
Mahesa ingin cepat ayah pulang
Belum Ibunya yang terus menangis sepanjang malam
Aku telah berdosa kepada mereka

Maafkan aku atas semua ini
Atas waktu yang terhenti
Atas dunia yang tak berputar lagi
Aku akan meneruskannya lagi
Sampai semua mengerti
Bahwa dunia ini begitu berarti











Cirebon 7 November 2016

Sanes - Akustik Lirik