Selasa, 24 Januari 2017

Selamat pergi

Semenjak pengakuanku itu
Aku dan kamu saling jauh
Aku menunggumu menyapa
Menunggu, bosan jika selalu aku yang memulai
Entah bagaimana denganmu
Aku menunggu apa kau masih mau menerima
Begitu lama aku menunggu
Seperti menunggu sunset di musim hujan

Katanya jodoh tidak kemana
Kemarin aku melihatmu
Kau semakin cantik saja
Benakku bingung antara menyapa atau menunggu
Sudahlah, ku buang jauh gengsi
Biarlah, aku lagi yang memulai
Karena aku tahu kau pendiam
Belum aku menyaapa, aku senang kau melihatku
Dalam hati aku yakin akan mendapatkan senyum
Senyum manis yang telah lama hilang

Angin menerpa hati, daun berguguran depan mata
Aku berhitung, bersiap melihat senyum Satu, dua, tiga
Ah, ternyata aku salah
Kau tak tersenyum
Lebih dari itu, kau justru buang muka
Sakit, angin berubah badai, daun berubah sampah
Biarlah aku berlalu pura-pura tak melihatmu
Apa kau sengaja? Atau kau memang tak melihatku

Memang benar, selalu ada kesempatan kedua
Aku melihatmu lagi satu jam kemudian
Saat kau tengah memilih mawar, kau melihatku
Kau berjalan ke arahku
Aku bahagia kau mendekat
Angin kembali menerpa, daun kembali berguguran
Bahkan sekarang puluhan bunga menari
Aku bersiap menyambutmu
Sudah kurangkai kata indah dalam benakku

Dalam hati aku berhintung kembali
Satu, dua, tiga
Ah, tidak. Aku salah.
Aku sakit lagi
Jauh lebih sakit
Ternyata kau hanya lewat
Hancur sudah angin menghantamku
Daun dan bunga berserakan, berantakan Mawar ditangan menghitam pekat
Ada suara berbisik di telinga "dia bukan cintamu"

Kenapa?
Apakah kau tak bisa menerimaku
Aku yang sekarang rapuh
Kenapa kau justru pergi
Bukankah banyak rumus cinta telah kau baca
Apa kau belum baca "cinta itu menguatkan"
Kenapa kau justru pergi
Saat aku berterus terang
Dulu aku percaya bahkan yakin
Sekarang aku tak bisa memaksa
Cintaku bukan kau
Terima kasih
Selamat pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sanes - Akustik Lirik