Tampilkan postingan dengan label religious. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label religious. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 November 2015

Tuhan tetaplah tuhan

Tuhan, turunkanlah hujan 
Panas sudah tak kuat lagi kami tahan 
Di seberang timur sana bahkan telah lama kebakaran hutan 
Turunkanlah hujan, oh tuhan 
Seperti itu belakangan ini mereka menyampaikan keluhan
Sampai ada yang putus harapan 
 
Mereka menganggap tuhan tak lagi kasihan 
Mengapa tuhan tak cepat menurunkan hujan 
Apakah tuhan sudah tak bisa diharapkan 
Apakah tuhan tak melihat ibadah dan kebaikan yang telah kami lakukan
Entah apa yang mereka fikirkan tentang tuhan 
Semacam superhero atau pembantu majikan 
Atau bahkan tuhan seperti pemadam kebakaran 
Yang datang hanya saat dibutuhkan 
Dan itu pun sering telat memberikan bantuan 
Sungguh, mereka sudah mereka sangat keterlaluan
 
Namun, tuhan tetaplah tuhan 
Tuhan tetap menurunkan hujan 
Tapi itu bukan karena ancaman 
Itu murni kehendak tuhan
 
Setelah hujan turun, sebagian daerah kebanjiran 
Lalu sebagian dari mereka kembali menegur tuhan 
Tuhan, kenapa tak kau turunkan hujan secara perlahan 
Jangan seperti ini tuhan, kami sangat kewalahan 
Apakah kau tak lagi kasihan 
Bisakah hujan deras ini kau hentikan
Namun, tuhan tetaplah tuhan 
Tuhan akan tetap maha penolong hambanya yang keterlaluan
 
Cirebon, 10 November 2015

Minggu, 19 Juli 2015

Aku Tak Akan Lupa Lagi

kenapa aku bisa lupa
dengan kenikmatan yang telah ku terima
apakah karena aku terlalu terlena
dengan semua kesenangan yang ku punya

kenapa aku bisa lupa
bahwa di dunia ini bukan hanya ada aku seorang
ada yang lain yang juga pastinya punya perkara
bisa jadi lebih runyam dari yang ku punya

kenapa aku bisa lupa
bahwa hidup ini ada senang ada duka
aku bahkan sering tidak terima
saat duka lebih sering nampak ketimbang duka

kenapa aku bisa lupa
kalau aku terus tumbuh dewasa
itu berarti masalahku juga akan tambah dewasa
lalu kenapa aku sering putus asa

kenapa aku bisa lupa
bahwa setiap manusia akan berhadapan dengan berbagai perkara
dan setiap perkara selalu beserta jalan penyelesaiannya

kenapa aku bisa lupa
dengan semua kisah orang hebat yang ku puja
kisah yang penuh dengan perjuangan dan doa
kisah sulit dari kesuksesan mereka

sampai kapan aku terus lupa
atau bahkan berpura-pura lupa
tidak, aku tak mau keduanya
aku akan ingat semuanya
bahwa hidup di dunia ini akan indah jika penuh warna

Jumat, 20 Maret 2015

Introspeksi

introspeksi diri itu memang indah, merenungi hidup dengan hati yang lapang, menerima kalau benar-benar salah, dan akan tahu kemana kaki harus melangkah, melangkah ke tempat yang patut untuk bersinggah.

Aku rasa aku harus melakukannya setiap waktu, setidak-setidaknya satu kali dalam seminggu. Melakukannya dengan kontinyu. Berharap selalu tahu dengan apa yang berlalu.

Bersihkan hati dari penyakit hati, karena penyakit itu yang membuat males berintropeksi, merasa selalu benar sendiri, dan tak menerima jika ada yang menasihati.

Malam hari, itu waktu yang mendukung kita berintropeksi, karena dengan suasana yang sepi akan lebih mudah mengetahui isi hati, hati yang terkadang berseri terkadang penuh dengki.

jangan sampai kepala dan hati membatu, jika sampai membatu, maka sungguh sangat sulit untuk membantu, membantu untuk menerima ilmu, ilmu yang memberi tahu, tentang semua yamg harus kau tahu, supaya hidup lebih bermutu.

introspeksi sangatlah perlu.

Jumat, 26 Desember 2014

mau-ku


aku tahu aku hanya manusia yang banyak mau...
mau ini dan mau itu...
tapi apakah aku salah jika begitu..

apa semua kemauan akan tercapai..
dan apa semua jalannya seperti ini..
atau mungkin hanya aku yang beda sendiri..


namun, aku juga sadar kalau aku masih belum mau..
memperjuangkan ini dan itu..
dan masih bolehkah aku seperti itu..

tak bisakah kudapatkan kemauanku dengan cara lain..
cara yang tak harus seperti ini..
apakah aku salah meminta seperti ini..

bukankah tuhan maha tahu apa yang ku mau..
bukankah tuhan juga maha tahu sejauh mana kemampuanku..
bukankah tuhan juga mendengar keluh kesahku..

Tuhan berikanlah apa yang ku mau..



Senin, 10 November 2014

Tuhan, Aku Malu



Tuhan, masih pantaskah aku menjadi hambaMu
Saat yang kusembah bukan lagi diriMu
Tuhan, masih pantaskah aku sebagai budakMu
Saat yang kulayani bukan lagi diriMu
Tuhan, masihkah aku menjadi muslim dihadapanMu
Saat ikrar suci yang kuucapkan hanya omong kosong untukMu
Tuhan, masihkah aku menjadi mu’min dihadapanMu
Saat dunia justru lebih kupercayai daripada kepercayaanku padaMu
Tuhan, masihkah Kau rela menunjukan jalanMu
Saat jalan hidup yang kulalui sudah berada diluar jalurMu
Tuhan, masihkah aku sanggup meminta kepadaMu
Saat aku malah semakin enggan berterima kasih padaMu
Tuhan, masih pantaskah aku memohon padaMu
Saat ibadahku tak lagi murni karenaMu
Tuhan, masih bolehkah aku  dipanggil lagi olehMu
Saat aku malah mengabaikan panggilanMu
Tuhan, masih pantaskah aku diingatkan olehMu
Saat aku justru tak peduli lagi denganMu

Tuhan, aku malu kepadaMu
Aku sungguh malu kepadaMu
Aku malu jika nanti menghadapMu
Alasan apa yang pantas kuucapkan untukMu

Tuhan, Aku Malu

Muhammad hamdan


Sanes - Akustik Lirik